Dalam setiap rangkaian perjalanan ibadah, Munatour selalu menegaskan satu komitmen: membimbing jamaah dengan ilmu. Prinsip inilah yang menjadi fondasi seluruh kegiatan persiapan keberangkatan, termasuk Kajian Pra Umroh Grup 15 November 2025.
Tidak hanya mengandalkan manasik umroh, Munatour menambahkan satu sesi penting yaitu kajian pra umroh sebagai bekal ruhani agar jamaah dapat menjalankan ibadah dengan lebih optimal di Tanah Suci.
Pada kesempatan kali ini, kajian diisi oleh Ustadz Adiar Abu Luqman, membahas tema mendalam mengenai nasehat sebelum safar umroh.
Materi yang disampaikan melalui kajian online dan bagi jamaah yang tidak mengikuti juga dapat melihat rekaman kajian di youtube channel Munatour.
Safar Adalah Bagian dari Adzab — Maka Bersabarlah
Ustadz Adiar mengawali kajian dengan mengingatkan bahwa safar memiliki unsur adzab atau kesulitan. Perjalanan panjang, perubahan cuaca, perbedaan tempat, hingga kepadatan jamaah dari seluruh dunia merupakan ujian yang tidak bisa dihindari.
Karena itu, jamaah diminta untuk memperbanyak sabar. Kesabaran dalam safar adalah bagian dari ibadah, dan Allah menjanjikan pahala besar bagi hamba yang mampu menahan diri serta menjaga adab selama perjalanan.
Menjaga Lisan di Tanah Suci
Nasehat kedua adalah menjaga lisan. Meski terdengar sederhana, menjaga ucapan menjadi poin penting selama berada di kota yang Allah muliakan.
Ustadz Adiar menegaskan bahwa lisan bisa menjadi sumber kebaikan sekaligus sumber kerusakan. Ketika seseorang berada di Tanah Suci, ia berada pada tempat di mana doa lebih cepat dikabulkan dan amal kebaikan dilipatgandakan.
Begitu pula sebaliknya, ucapan buruk atau keluhan dapat menodai kekhusyukan ibadah.
Munatour mendorong jamaah untuk memperbanyak dzikir, istighfar, dan ucapan positif agar perjalanan menjadi ladang pahala.
Berwasiat kepada Keluarga
Nasehat berikutnya adalah berwasiat dengan baik kepada keluarga yang ditinggalkan. Wasiat bukan berkonotasi seperti mau meninggal dunia, tetapi pesan-pesan kebaikan dan permohonan doa.
Ajaran Islam menempatkan wasiat sebagai etika mulia sebelum safar, karena perjalanan panjang memiliki risiko dan ketidakpastian.
Dengan berwasiat, hati menjadi lebih tenang dan perjalanan bisa dijalani dengan keikhlasan.
Salah satu doa yang dianjurkan Rasulullah ﷺ ketika melepas keluarga adalah:
أَسْتَوْدِعُكُمُ اللَّهَ الَّذِيْ لاَ تَضِيْعُ وَدَائِعُهُ
Astaudi’ukumullaahal-ladzii laa tadhii’u wadaa-i’uh.
Artinya: Aku menitipkan kalian kepada Allah yang tidak akan hilang titipan-Nya.
(HR. Ahmad, Ibnu Majah)
Doa ini dibacakan agar keluarga yang ditinggalkan berada dalam penjagaan Allah selama jamaah menjalani ibadah umroh.
Menghayati Makna Doa Safar
Bagian yang paling ditekankan dalam kajian pra umroh ini adalah Doa Safar, doa yang diajarkan Rasulullah ﷺ ketika seseorang memulai perjalanan jauh.
Ustadz Adiar mengajak jamaah tidak hanya menghafalkan, tetapi menghayati setiap makna dalam doa tersebut. Doa ini dibacakan ketika jamaah sudah berada di atas kendaraan:
Doa Safar
الله أَكْبَرُ 3
سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِى سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِى الأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَالأَهْلِ
ALLAHU AKBAR (3x)
SUBHAANALLADZII SAKH-KHORO LANAA HAADZAA WA MAA KUNNAA LAHUU MUQRINIIN…
Artinya:
Allah Mahabesar (3x). Mahasuci Allah yang telah menundukkan untuk kami kendaraan ini, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan sesungguhnya hanya kepada Rabb kamilah kami akan kembali...
Doa ini mengajarkan tiga makna besar:
- Tauhid dan pengakuan bahwa semua kemudahan berasal dari Allah.
- Permohonan perlindungan dari kesulitan safar dan dari hal buruk yang mungkin menimpa keluarga.
- Penegasan bahwa hidup dan perjalanan manusia selalu kembali kepada Allah.
Dengan memahami maknanya, jamaah akan lebih merasakan kedekatan dengan Allah sepanjang perjalanan.
Munatour: 25 Tahun Membersamai Jamaah ke Tanah Suci
Sebagai travel umroh dan haji yang telah berpengalaman lebih dari 25 tahun, Munatour terus menjaga kualitas layanan, bimbingan ibadah. Kajian pra umroh seperti ini adalah bagian dari komitmen agar jamaah tidak hanya pergi secara fisik, tetapi juga siap secara ilmu dan hati.
Ribuan jamaah telah merasakan pengalaman perjalanan yang nyaman, terarah, dan terbimbing bersama Munatour
