Makkah, Arab Saudi — Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud, secara resmi mengumumkan peluncuran proyek besar bernama King Salman Gate di Kota Suci Makkah. Pengumuman ini disampaikan melalui kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA) dan menjadi salah satu proyek urban paling ambisius dalam sejarah modernisasi kawasan Masjidil Haram.
Siapa King Salman bin Abdulaziz Al Saud?
Proyek ini dinamai untuk menghormati Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, Penjaga Dua Masjid Suci (Khadimul Haramain Asy-Syarifain), sekaligus Raja ke-7 Arab Saudi yang naik tahta pada tahun 2015.
Raja Salman dikenal sebagai pemimpin yang memiliki perhatian besar terhadap pelayanan umat Islam di seluruh dunia, terutama dalam menjaga dan memperluas Masjidil Haram di Makkah serta Masjid Nabawi di Madinah.
Di bawah kepemimpinannya, berbagai proyek raksasa dilakukan untuk mempermudah ibadah haji dan umrah, termasuk perluasan area thawaf, pembangunan jalur pejalan kaki modern, serta peningkatan layanan transportasi dan perhotelan.
Penamaan “King Salman Gate” menjadi bentuk penghormatan atas jasa dan visi beliau dalam menjadikan Makkah sebagai pusat spiritual sekaligus kota modern berkelas dunia.
Proyek Strategis di Dekat Masjidil Haram
Proyek ini seluas 12 juta meter persegi yang terletak di sebelah masjidil haram. nantinya akan ada 50.000 unit hunian, perhotelan bintang 4 hingga 5+, pusat belanja menampung 200.000 juta persegi ruang ritel, 900.000 ruang salat di dalam dan luar ruangan, parkir khusus dengan kapasitas sekitar 30,000 mobil.
Dikembangkan oleh RUA AlHaram AlMakki Company
Proyek King Salman Gate dikembangkan oleh RUA AlHaram AlMakki Company, perusahaan real estate dan pengembangan kota yang sepenuhnya dimiliki oleh Public Investment Fund (PIF) — lembaga investasi nasional Arab Saudi.
Profil dan Misi RUA AlHaram AlMakki Company
RUA AlHaram AlMakki Company didirikan dengan misi utama untuk mengembangkan kawasan sekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi secara berkelanjutan. Menariknya, Putra Mahkota Mohammed bin Salman juga menjabat sebagai Ketua Dewan Direksi RUA, menegaskan pentingnya proyek ini dalam mendukung Visi 2030.
Pelestarian Warisan Islam dan Penciptaan 300.000 Lapangan Kerja
Selain mengusung kemegahan modern, proyek King Salman Gate juga menaruh perhatian besar pada pelestarian situs sejarah dan warisan Islam. Sekitar 19.000 meter persegi area heritage akan dikembangkan dan dijaga agar nilai spiritual serta identitas sejarah Makkah tetap lestari.
Dari sisi ekonomi, proyek ini diperkirakan menciptakan lebih dari 300.000 lapangan kerja hingga tahun 2036, sekaligus mendukung Visi Arab Saudi 2030, yakni rencana nasional jangka panjang untuk mentransformasi Arab Saudi menjadi ekonomi modern dan beragam, tidak lagi bergantung pada minyak.
Apa Itu Visi 2030 Arab Saudi?
Visi 2030 Arab Saudi adalah peta jalan pembangunan nasional yang diluncurkan oleh Pangeran Mohammed bin Salman pada tahun 2016. Tujuannya adalah untuk menciptakan masa depan Arab Saudi yang lebih berkelanjutan, inklusif, dan berdaya saing global.
Visi 2030 memiliki tiga pilar utama:
1.. Masyarakat yang Dinamis (Vibrant Society):
Membangun kualitas hidup masyarakat Arab Saudi yang seimbang antara spiritualitas, budaya, dan kesejahteraan sosial. Termasuk memperkuat peran Makkah dan Madinah sebagai pusat peradaban Islam dunia.
2.. Ekonomi yang Beragam (Thriving Economy):
Mengembangkan sektor non-migas seperti pariwisata, pendidikan, teknologi, dan investasi.
Proyek seperti King Salman Gate menjadi salah satu wujud nyata untuk membuka peluang kerja dan menarik investor global.
3.. Bangsa yang Ambisius (Ambitious Nation):
Meningkatkan efisiensi pemerintahan dan peran masyarakat dalam pembangunan nasional, termasuk pengelolaan sektor publik yang lebih transparan dan modern.
Dengan visi besar ini, Arab Saudi bertekad menjadikan Makkah dan Madinah bukan hanya pusat ibadah, tetapi juga model kota spiritual modern yang menjadi inspirasi dunia Islam.
Makkah: Simbol Harmoni antara Tradisi dan Kemajuan
Peluncuran proyek King Salman Gate menandai langkah penting dalam perjalanan Arab Saudi menuju masa depan yang modern tanpa kehilangan akar spiritualnya. Dengan perpaduan arsitektur futuristik, konsep kota hijau, dan pelestarian sejarah Islam, Makkah akan tampil sebagai kota religius modern yang menjadi inspirasi dunia.
Semoga dengan hadirnya proyek besar ini, Makkah semakin indah, tertata, dan nyaman bagi para tamu Allah dari seluruh penjuru dunia.
Dan semoga Allah memberikan kesempatan kepada kita semua untuk berziarah ke Tanah Suci, menapaki jejak para Nabi, serta menunaikan ibadah umrah dan haji bersama Munatour —
travel umroh terpercaya dan travel sunnah di Indonesia, yang senantiasa berkomitmen menghadirkan perjalanan ibadah penuh makna dan bimbingan sesuai tuntunan Rasulullah ﷺ.